Lembaga Pendidikan China Bantu Program Politeknik Indonesia

Ahli pendidikan dari China yang juga Direktur Yalong Science & Technology Group, Chen Ji Quan menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengembangan dan kemajuan politeknik Indonesia, terutama dalam menyempurnakan materi pembelajarannya.

"Materi pembelajaran politeknik sangat penting dan akan memengaruhi peningkatan ekonomi dan kemajuan suatu negara," kata Chen Ji Quan usai berbicara di Lokakarya Nasional mengenai Politeknik yang dilaksanakan Politeknik Negeri Media Kreatif (PoliMedia) Jakarta, di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (20/3).

Dikemukakan, usulan dan masukannya yang disampaikannya di lokakarya nasional politeknik itu, nantinya akan dibahas bersama oleh 27 politeknik yang ada di Indonesia, dan setelah disepakati, akan dimasukkan ke dalam materi pembelajaran dalam sekolah politeknik di Indonesia. Ia yakin dengan materi yang lebih sempurna, politeknik di Indonesia akan semakin berkembang dan bermutu.

“Dalam lokakarya tadi dibicarakan tentang sistem pembelajaran dan materi pembelajaran di politeknik di Indonesia. Kami tentu ingin mengetahui juga lebih mendalam mengenai materi pembelajaran yang saat ini dikembangkan di politeknik di Indonesia, “ katanya.

Ia juga mengingatkan pentingnya materi pembelajaran di sekolah vokasional, karena apabila ada kesalahan dalam pendidikan dan sistem pembelajarannya, maka pengaruhnya akan besar dan membahayakan perekonomian Indonesia di masa mendatang.

Menurut Chen, setelah penandatangan kerja sama antara Politeknik Negeri Media Kreatif dan Yalong Science & Technology Group pada Kamis (18/3) lalu, pihaknya akan membahas lebih lanjut mengenai program-program belajar dan mengajar di politeknik di Indonesia itu.

“Kami akan membahas lebih lanjut dengan perwakilan kami di Indonesia, termasuk memperkenalkan peralatan dan perlengkapan pendidikan yang khusus diperuntukkan bagi balai latihan kerja, sekolah menengah kejuruan dan politeknik di Indonesia,” katanya.

Pengenalan alat-alat pendidikan dan penyediaan kelengkapan mesin-mesin teknologi maju di BLK, sekolah kejuruan dan politeknik itu, katanya, dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi kelulusan siswa/mahasiswa, yang biasanya tercermin dari kualitas pekerjaan dan pendapatan yang lebih baik dari sebelumnya.

Menurutnya, Indonesia harus berani melakukan reformasi di bidang pendidikan, dan China Yalong Educational (Science & Technology), menurutnya, memiliki pengalaman lama dan cukup inovatif, sehingga dapat membantu Indonesia dalam mengintegrasikan pendidikan dan industri melalui kualitas peralatan pendidikannya.

Dikemukakan bahwa politeknik sangat penting dalam mendukung perkembangan industri di suatu negara, karena itu, untuk mencapai sistem pengajaran dan pembelajaran dalam pendidikan sekolah kejuruan atau vokasional (keterampilan), dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk pembahasannya.

“Perhatian utama adalah melakukan pelatihan dan peningkatan mutu guru/dosen, kemudian melakukan perubahan terhadap materi pelajarannya,” kata Chen.

Melalui aktifitas-aktifitas yang akan dilakukan dalam meningkatkan kualitas pengajar dan melalui berbagai perubahan materi pelajaran, maka diyakini akan mampu meningkatkan kualitas peserta didik, dan apabila kualitas lulusan semakin bermutu, maka dipastikan akan mampu mendukung peningkatan perekonomian suatu Negara.

Ia juga mengingatkan bahwa semua pembiayaan dalam pengembangan pendidikan politeknik dan sekolah kejuruan yang dimiliki negara selayaknya disediakan pemerintah, meskipun diperlukan juga dukungan dan kerja sama dengan kalangan dunia usaha dan industri, sehingga tidak membebani peserta didik.

Pemerintah Indonesia sendiri, menurut dia, telah menyatakan harapannya untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sekolah kejuruan dan politeknik negeri, sehingga mampu menjawab tantangan kemajuan teknologi dan dunia industri. Ia menambahkan, untuk semua jenis bidang industri, seharusnya sistem pendidikannya menerapkan sistem sekolah vokasional atau politeknik.

Chen Ji Quan adalah tokoh pendidikan China yang berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang pengembangan pendidikan di Negara itu, di antaranya pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Direktur Bidang Manajemen Komite Pendidikan Teknik dan Vokasional China (China’s Vocational and Technical Education Committee), dosen dan pengajar senior dan anggota dari Executive Committee of National Vocational Instituteon Skill Competition.

Chen juga telah mendesain lebih dari 100 hak paten pendidikan, berpengalaman dalam mengamati perkembangan pendidikan serta menjadi tokoh penting dalam reformasi pendidikan keterampilan (vocational) di China melalui alat pendidikan dan konsep pengajaran yang inovatif.

Selain itu Chen juga sangat ahli dalam memberikan solusi dalam persoalan pendidikan tinggi dan pendidikan keterampilan melalui sistem pelatihan dengan standard kompetensi profesi, reformasi mata kuliah, pelatihan guru, kompilasi buku dan pengembangan aplikasi piranti lunak, termasuk kompetensi keterampilan dalam membangun pendidikan keterampilan (vocational) di China.

Chen juga dikenal dengan konsep “Doing, learning & teaching”, yaitu pola pendidikan efektif untuk membangun kompetensi keterampilan seseorang di bidang teknis, terutama untuk memahami siswa yang tidak mempunyai minat besar pada pengetahuan teori.

Siswa yang tidak tertarik pada pengetahuan teori, menurut Chen, harus menjalankan pola pembelajaran “doing, learning & teaching”, sehingga siswa bisa belajar dan menjadi mahir dalam penguasaan teknis dan keterampilannya dengan berpraktik terus-menerus.

“Yalong Science & Technology telah mencapai tahap mengimplementasikan pola pendidikan “doing, learning & teaching” dengan menggabungkan konsep “Faults dan Problem” yang sering terjadi di Industri ke dalam peralatan yang digunakan, sehingga membuat siswa mampu belajar dan mendalami problem yang ada di industri untuk menaikkan keterampilan dan kemampuan siswa,” katanya.

Sumber: www.bipnewsroom.info

0 komentar:

Posting Komentar