Pemerintah Kurang Dukung Pengembangan Robot

Kompetisi robot buatan anak SD dan SMP yang diadakan oleh Solution to Artificial Robot Intelligence (SARI) kurang mendapatkan perhatian pemerintah.

Kegiatan produktif yang diikuti oleh 25 sekolah dasar di Jakarta berhasil memperlombakan 12 kriteria robot diantaranya robot sepakbola, robot sumo, robot kaki, robot elektronik, manusia menari, robot kungfu, robot membawa air dan robot bertarung.

Kompetisi robot tersebut diselenggarakan di area Court Center Mal Ciputra Jakarta, Rabu (17/03).

Acara yang didukung oleh Mal Ciputra, Ukrida, Alkaline, Coca-Cola dan Inex (Inovative Experience) ini dihadiri oleh sekitar 400 peserta. Namun sayangnya partisipan belum diikuti oleh siswa SD atau SMP yang berasal dari sekolah negeri.

"Pemerintah memang kami rasakan kurang memberikan dukungan untuk program pengembangan robot oleh siswa SD dan SMP ini. Kami juga mengundang Menristek untuk hadir tetapi mungkin karena sibuk tidak bisa memberikan dukungan moriil kepada anak-anak yang cerdas dalam lomba ini," ujar Academic Director Robotic School Cup 2010 Yohanes Kurnia.

Acara yang diadakan untuk mengajak anak Indonesia mempertajam pendidikan robotik sebagai pendidikan teknologi bertemakan 'Robo Warrior'.

"Kami ingin membuka mata dunia bahwa anak bangsa khususnya usia sekolah dasar bisa menciptakan dan mengembangkan robot. Tahun 2009 lalu pemenang Robotics School Cup berhasil menang di kejuaraan Robotics Victoria School Singapura," tegas Yohanes.

Menurutnya konsep dan penerapan pembuatan robot sangatlah mudah dan murah.

"Bahan yang digunakan pun berasal dari raw material dengan Rp 10 ribu pun bisa membuat robot. Dalam waktu 3 bulan pengajaran konsep robot mekanik sederhana, anak sudah cukup pintar membuat robot," tambah Yohanes.

Sumber: www.inilah.com

0 komentar:

Posting Komentar