Kesustraan Maghribi

Kesusastraan Maghribi adalah salah satu warna yang mengisi keanekaragaman Kesusastraan Prancis. Walaupun negara-negara Maghribi mengalami keterlambatan dalam kemerdekaan, kesusastraannya banyak menunjukan kemajuan sehingga banyak dibicarakan orang. Kebanyakan dari karya-karya negara Maghribi ditujukan pada orang Prancis. Melalui karya-karya sastralah negara-negara Maghribi berusaha menarik perhatian Prancis, dan bukan untuk membalas dendam.

Para pengarang negara Maghribi memiliki keunggulan dalam menggunakan bahasa Prancis. Karya-karya mereka mampu mengungkapkan bentuk sastra yang indah. Walaupun bahasa Prancis bukanlah bahasa ibu mereka, namun penggunaan bahasa Prancis mereka kaya dan indah. Tema-tema yang para pengarang Maghribi angkat biasanya masih seputar perbudakan dan pembauran ras. Karya-karya mereka juga masih terpaku dengan hal-hal berbau penjajahan yang mengacu pada kenyataan, sejarah, dan nasib bangsa mereka.

Pada tahun lima puluhan, enam puluhan, juga tujuh puluhan, roman-roman para pengarang Maghribi banyak menggambarkan kemustahilan pembauran imigran di Prancis. Kenyataannya, kehidupan para imigran di sana jauh dari apa yang mereka bayangkan dan mereka harap. Banyak imigran yang memiliki anak yang terlahir di Prancis. Anak-anak itu memiliki kehidupan yang berbeda dengan orangtua mereka yang besar di negara asalnya.

Imigran-imigran dari negara maghribi mengalami konflik budaya di Prancis. Mereka hidup berkelompok dan sulit berbaur dengan masyarakat Prancis. Biasanya, orang-orang Maghribi tinggal di La Goutte d’Or. Mereka memiliki budaya yang berbeda dengan masyrakat Prancis, dan dalam kehidupan sehari-hari, mereka tetap berusaha mempertahankan adat, kebudayaan, dan kebiasaan mereka. Hal ini lah yang sering menimbulkan kesalahpahaman dan konflik. Budaya Maghribi sebagai pendatang dan budaya Prancis sebagai penerima. Gejala sosial seperti ini yang biasanya menjadi sumber inspirasi pengarang-pengarang Maghribi. Kehidupan sosial dan budaya yang berbeda seringkali digambarkan dalam berbagai konflik.

1 komentar:

Nadia Aini mengatakan...

mau tanya, apa nama buku yang mengulas tentang kesusasteraan maghribi ya?

Posting Komentar