Resensi Film: Bienvenue Chez le Ch'tis

Judul : Bienvenue Chez Les Ch'tis

Durasi : 106 menit

Sutradara : Dany Boon

Produser : Claude Berri

Jérôme Seydoux

Pathé

Hirsch

Les Production du Chicon

TF1 Films Production

Penulis : Maxime Quoilin

Tahun : 2008

Pemeran : Kad Merad (Phillippepe Abrams)

Dany Boon (Antoine Bailleul)

Zoé Félix (Julie Abrams)

Lorenzo Ausilia-Foret (Raphaël Abrams)

Anne Marivin (Annabelle Deconninck)

Phillippepe Duquesne (Fabrice Canoli)

Guy Lecluyse (Yann Vandernoout)

Line Renaud (Ibu Antoine)

SINOPSIS

Philipe Abrahams adalah seorang pekerja di sebuah kantor pos di daerah, Prancis Selatan. Ia melakukan apapun untuk mendapatkan pekerjaan di tepi laut Mediterania hanya untuk membahagiakan istrinya, Julie. Ia bahkan berpura-pura menjadi orang dengan keterbatasan fisik untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Namun pihak kantor akhirnya mengetahui kecurangan itu dan menghukumnya. Abrahams harus memilih anatara dimutasi ke Prancis bagian Utara, Bergues, selama dua tahun atau harus berhenti total dari pekerjaannya tersebut.

Bergues bukanlah tempat yang nyaman untuk orang-orang seperti Abrahams. Awalnya wilayah itu sangat menyulitkan utnuk Abrhams. Wilayah itu dihuni oleh orang-orang Ch’tis yang menggunakan bahasa yang aneh. Malam pertama Abrahams di Ch’tis ia habiskan di rumah Antoine karena tempat ia akan menetap belum layak untuk ia tinggali. Awalnya ia tidak begitu menyukai Antoine. Ia menduga bahwa Antoine adalah seorang homoseksual melalui foto-foto yang terpajang di dinding kamar Antoine. Tetapi, seiring berjalannya waktu, mereka akhirnya menjadi sepasang sahabat.

Abrahams akhirnya merasa nyaman tinggal di Bergues. Namun, ia menceritakan hal-hal sebaliknya kepada istrinya yang tetap tinggal di Prancis Selatan. Semua berjalan baik hingga suatu hari Julie memutuskan untuk mengunjugi suaminya di Bergues. Ia terpaksa menceritakan kepada teman-temannya bahwa selama ini ia berbohong pada istrinya. Yang Julie ketahui bahwa orang-orang Ch’tis adalah penduduk yang barbar. Teman-teman Abrahams marah mengetahui hal ini, namun akhirnya mereka bersedia membantu Abrahams. Mereka berpura-pura berprilaku aneh untuk membuat Julie ketakutan dan segera pergi dari sana.

Julie mengalami minggu yang buruk disana. Namun ia tetap tinggal sebagai bentuk dukungannya untuk suaminya. Akan tetapi, kebohongan terbongkar. Julie mengetahui bahwa selama ini semua orang berpura-pura. Tempat yang ia pikir adalah pusat kota Bergues ternyata salah. Awalnya ia marah, tetapi ia sadar, Abrahams bahagia dan nyaman disana. Ia pun memutuskan untuk menetap disana menemani suaminya.

Tiga tahun kemudian, Abrahams mendapat tawaran untuk pindah ke Selatan. Ia dan keluarganya pun harus berpisah dengan Bergues dan orang-orang Ch’tis. Teori Antoine atas pepatah Ch’tis benar adanya. Pendatang akan menangis dua kali di Utara. Ketika datang dan ketika harus pergi.

1 komentar:

yoga bayu mengatakan...

film yang bagus, makasih infonya :)

Posting Komentar